(Red Room/Ruang Merah)
Henry menghilang di Meksiko beberapa minggu yang lalu, dan Lois terus menerima banyak surat yang aneh melalui pos.
Dia mengasumsikan bahwa empat surat pertama yang diterimanya empat hari pertama dalam bulan ini merupakan kesalahan pada pemberian alamat. Namun, amplop kelima berisi kertas putih dengan sepatah kata yang menghantui pikirannya selama beberapa minggu.
“Suami,” itu adalah apa yang dia katakan.
Lois merasa darah pada nadinya membeku.
Empat yang pertama tertulis berturut-turut, “Aku, Akan, Kembali,” dan “Kamu.”
Yang keenam tidak menyenangkan.
Tertulis, “Hanya.”
Setelah itu, Lois menggunakan internet untuk mencari cara menghubungi pihak yang berwenang dari Meksiko, dengan sedikit keuntungan. Percakapan dirinya dengan polisi maupun percakapan perwakilannya sama saja, semua menemui jalan buntu. Setelah itu, sampai pesan yang bertuliskan, “jika kamu bisa menebak dengan benar,” Lois mulai kehilangan hal itu.
----
“Aku akan mengembalikan Suamimu hanya jika kamu bisa menebak dengan benar apa yang akan kulakukan terhadapnya,” adalah pesan singkat yang dieja dengan kliping koran. Sifat asli dari kata yang terpisah pada lembaran kertas tampaknya tidak penting, jika ini adalah pesan sepanjang waktu.
Dibalik lembar kertas terakhir -- dibaca “dia” -- terdapat alamat situs tertulis ‘http://www.analogbrowser.com’...dan hal itu menjadi satu-satunya jalan untuk dia lakukan.
Situs itu tidak menarik, serangkaian gambar dan logo, dengan sebuah tautan kecil di tengahnya. Ketika dia menekannya, ‘Analog Browser’ mulai mengunduh pada laptop-nya, bersamaan dengan dokumen terisi kata-kata.
Pada dokumen tersebut terdapat alamat situs, dengan perbedaan mencolok pada registrasi domainnya.
Alamat situsnya sederhana; ‘you.analog’
Setelah program selesai diunduh dan dijalankan, browser -- yang mengingatkan pada Opera -- muncul pada layar dan Lois menuliskan alamat situs tadi pada mesin telusur.
Sebuah bar ruang diskusi berwarna merah muncul di layar. Sebelum Lois dapat menulis pesan, serangkaian titik dan terdapat pesan, ‘[USERNAME] sedang mengetik….’
Dia melototkan matanya, fokus pada kotak merah kecil itu.
Titik-titik masih bergerak bergelombang naik dan turun.
Tulisan ‘[USERNAME] sedang mengetik….’ tetap ada.
Detik terlewati.
Menit.
Ruangan luar yang berwarna putih dengan kotak merah padanya berubah warna dan menjadi kasar ketika Lois menatap tajam pada laptop-nya itu, seolah-olah “menghendaki” penculis suaminya untuk beraksi.
Dan masih, titik tersebut berlanjut bergelombang naik dan turun.
Kini, serangkaian titik-titik tersebut tergantikan dengan kata-kata dan itu langsung terbayang dalam pikirannya.
Lois membanting kursinya dan menatap dekat-dekat laptop-nya, mengamati kata-kata yang tertulis di layar, ‘aku akan mengembalikan suamimu hanya jika kamu bisa menebak dengan benar apa yang akan kulakukan terhadapnya.’
Mata kiri Lois berkedut tanpa sadar.
Tulisan ‘[USERNAME] sedang mengetik….’ kembali muncul di layar.
Tulisan yang muncul kemudian adalah, “dan aku tidak bisa berbohong, apakah kamu menebak bahwa aku benar atau tidak.”
Dia ingin benjawab, tetapi merasa bimbang.
Bagaimana jika dia tidak mengembalikan Henry?
Ketika Lois hendak menjawab, dia bimbang lagi.
Maka, itu berarti dia berbohong tentang….
Kenyataan situasi mulai disadarinya.
Lois tidak mengerti mengapa hal ini dapat terjadi. Dia berpikir, “jika dia berbohong, dan berkata dengan benar, maka terdapat pilihan ketiga.”
Pilihan ketiga tidak mungkin bagi Henry untuk menulis catatan itu, dan memalsukan penculikannya sendiri. Mobilnya ada di depan.
Dan ketika Lois melepas kepergian suaminya di bandara, suaminya mengatakan bahwa dia akan memanggilnya ketika pulang -- dan dia tidak melakukannya.
Lebih jauh lagi, jika orang ini -- jika mungkin adalah Henry -- secara bersamaan berbohong dan mengatakan yang sebenarnya, maka dia tidak bisa disebut Henry sejak awal.
Hal tersebut membuatnya mendapati jawaban yang menakutkan.
Dia benar-benar tidak ada disini, Henry benar-benar tidak ada, dan situasi ini merupakan hasil dari ingatan yang tertekan.
Lois mengingat kembali kejadian masa lalu. Saat dia meninggalkan rumah bersama dengan Henry. Mengemudi ke bandara. Melepas kepergiannya. Menerima panggilan tentang laptop-nya yang menyala dan tidak melihatnya. Melihat Ruang Merah dalam browser. Argumen. Dan kemudian, dia menunggu panggilan ketiga yang tidak pernah datang.
Ini semua benar-benar aneh, tetapi satu hal yang menonjol dalam analisanya pada hari itu adalah Ruang Merah. Dia teringat beberapa kali berhenti untuk mendapatkan rekaman waktu kejadian, tetapi setiap kali menarik lebih jauh dan dalam menuju situs yang mengerikan.
Ketika itu sesuatu menyerangnya.
Dia tidak ingat hari apa itu.
Dia bahkan tidak tahu pada saat itu jam berapa.
Bahkan siang atau malam.
Dia membayangkan pulang ke rumah.
Dia membayangkan itu perjalanan bisnisnya, bukan dirinya.
Dia membayangkan itu laptop-nya, bukan dirinya.
Dia membayangkan berada di rumahnya, tetapi dia tidak berada disana.
Dia membayangkan semuanya.
Untuk mengalihkan… dia….
Untuk mengalihkannya dari rasa sakit.
Dia tidak melihat dengan baik ke ruangan sebelum dia mati, tetapi dia tahu satu hal.
Artikel Yang Sangat Bermanfaat... Jangan Lupa Dibaca Juga Artikel berikut ini :D
BalasHapusIni dia tempat Terbaik Prediksi Bola Jitu
Pastikan Agen Bola anda dari Bandar Judi Bola
Ini bukan Agen Kaleng-kaleng tapi Situs Judi Bola
Butuh Dana Cepat ? Kunjungi LIGA IDOLA
Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
BalasHapusdimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||
IONQQ**COM
BalasHapusagen terbesar dan terpercaya di indonesia
segera daftar dan bergabung bersama kami.
Whatshapp : +85515373217 :-*